Pages

Tuesday, August 10, 2010

Kajian Hubungan Industrial

Sebagai satu-satunya perwakilan mahasiswa dalam kajian Hubungan Industrial (HI), pada hari Senin/10 Agustus 2010, saya mendapat begitu banyak ilmu praktis. Dengan tema "Partisipasi Pekerja antara Teori dan Praktek", diskusi ini berlangsung begitu menarik ( sebelnya ada orang yang ngorok keras, dan setiap dia mulai ngorok sayapun harus mendehem).

Pada kajian ini, sekiranya ada 2 pembicara yang cukup menonjol sepanjang diskusi, yang pertama bapak FX Bambang Sudibyo, dan Bapak Taufik Bahaudin. FX Sudibyo merupakan Konsultan SDM yang tertarik dengan masalah HI, ia banyak berperan dalam perancangan dan pengembangan SDM perusahaan. Ia-pun juga sering menjadi trouble shooter di berbagai perusahaan, seperti KS, dan Indocement.

Pak Taufik adalah dosen FEUI, ia lebih senang dikenal sebagai seorang praktisi daripada akademisi. Ia adalah seorang pekerja lapangan, dan saat ini menjadi konsultan SDM yang cukup ternama di Indonesia.

Kedua pembicara tersebut memaparkan beberapa poin menarik, yang coba saya sarikan disini, diantaranya :

a. Pak FX Sudibyo
-. Dalam skema matrix HI, terdapat 4 kriteria, HI baik dan tidak baik, dan SDM baik dan tidak baik.

-. Seorang manajer SDM haruslah orang yang memiliki bargaining power yang kuat, tegas dan aspiratif. Ia adalah penyambung lidah dari bawah ke atas, sehingga, perannya begitu sentral dalam perusahaan.

-. Pemerintah saat ini, melalui peraturan yang ada, tidak menunjukan keseriusan dalam membenahi kemiskinan, dan ketenagakerjaan.

-. Dalam menyelesaikan masalah HI, musyawarah adalah opsi terbaik. Hindari berdebat dengan orang luar perusahaan, yang besar dugaan, banyak mengandung unsur politik.


b. Pak Taufik Bahaudin
-. Jangan samakan explicit knowlegde dan tacit knowledge, dalam proses implementasi apa yang ada di teori belum tentu aplikatif, apalagi yang berhubungan dengan SDM, kemampuan komunikasi, lobi dan mutual understanding mutlak diperlukan dalam pengelolaan SDM yang baik.

-. Mulailah berkiblat ke perusahaan Jepang, alih2 Amerika dan Eropa. Perusahaan Jepang diketahui memiliki tingkat turnover yang rendah dan loyalitas pekerja tinggi.

-. Perusahaan harus senantiasa melakukan pendekatan yang baik dengan bidang SDM, Posisi SDM haruslah dipegang oleh orang yang mengerti manajemen secara baik, dan dalam konteks ilmu praktis.

-. SP juga harus diberi batasan bergerak. Keleluasaan SP dapat berdampak negatif kepada keberlangsungan dan reputasi perusahaan. Misalnya di PT Dirgantara, pemilihan Direksi dilakukan oleh SP. Hal ini sudah melampaui hakekat SP tersebut, dari sisi efektvitas dan tepat guna.


Sekian sarinya, semoga bisa menjadi bahan pelajaran. Anyway, saya entah kenapa tertantang ngambil SDM, wala masih berat melepas Keuangan. Like old people say, you would require enough incentive to alter from popular option, to modest option, as you will lost a big chance to take the latter benefit.

Sunday, August 8, 2010

Working as a Team, not as an Individual!



"Former leadership is about influencing your team to work on your command. Current leadership is about making your team have a sense of belonging in the team, as well as working spirit!" (Drucker)

Ini adalah kisah ketika aku berusaha berjuang mati-matian di kepanitiaan. Aku menjabat sebagai seorang PO, namun sangat sulit sekali untuk bekerjasama, mengayomi teman-teman. Huft, aku memang pekerja personal. Saat tes SQ (Social Quotation) di SMP, SQ-ku cuma 44, dibawah rata-rata. IQ-ku memang 135, but truly i'm bad at delegating work and communicate well.

Masalah yang aku hadapi adalah perasaan skeptis atas orang lain. Aku merasa takut kalau-kalau orang lain berkeja tidak sesuai keinginan, so I take it all! You may have thought that you may handle all, but believe me, you can't!

Masalah yang kedua adalah ketakutan. Karena tidak kenal dengan orang, atau gagap, takut pesan tidak tersampaikan, aku handle sendiri. Come on, they are not even a lion, or a fierce teacher that gonna eat you up! Bravery is a must! Kita punya teman, punya subordinat, work as a team!

Ketiga, dan paling utama adalah rasa malas. Malas ngejarkom, malas buat ngumpul, malas buat ngontak pembicara. Eliminate it! Kalau kamu menjadi seorang atas, you have to be a role model for your descendent! Karena malas-lah, pekerjaan mu gak kelar-kelar. Karena malas-lah, kita merasa gak dipeduliin staff, staff gak kerja, kita-nya gak punya inisiatif! Thrown it up to the garbage bin as soon as possible!

You work as a team, means that you keep in faith to them. Saat kamu memilih tim, tim tersebut pasti punya niat baik, pasti ingin bekerjasama. Pada akhirnya, tergantung bagaimana seorang atasan bisa membangun kerja sama yang baik.

Saturday, August 7, 2010

Renungan Minggu

"Pintar saja tidak cukup membuatmu sukses dalam kehidupan dunia. Kecerdasan ada 3, Intelektual, Emosional dan Sosial. Tanpa kendali emosi dan sosial yang baik, niscaya kau akan menjadi orang yang egois, dan sulit beradaptasi. Ingatlah, bahwa manusia adalah zoon politicon, makhluk hidup yang hidup berdampingan. Janganlah bersikap sombong atas kepintaranmu. Orang pintar yang sombong layaknya emas yang karatan, ia baik, dan bernilai, namun karena kesombongannya, orang enggan memakainya."

Is God Unfair?

"For me, it is reasonable, even plausible if, people deemed (Ateis is the most), that God is unfair. But again, "unfair" is only prevailed in human conception and logic. After all, He is our creator, our lord, our master. If you ever played the Sims, you'll know how master set an action for the Sims, master may do everything he wish. But, it will be wiser, if you may eliminate your thought that God is unfair (for those who believe God is exist), since he already gave us so much bounties in His earth. All we can do are praying for his kindness, and forgiveness. Rich one may not taken the same position as the poor, but the poor can be found more happy than the rich. God's miracle is unpredictable."

Friday, August 6, 2010

Nulis Essay? Kenapa Enggak?

"Mulailah dari hal yang kecil, dan lakukan saat ini"
AA Gym


Hei teman! Menulis adalah sebuah hal yang menyenangkan, terlebih bila sudah menjadi sebuah kebiasaan. Menulis merupakan salah satu bentuk hasil cipta, dan karsa imajinatif manusia. Membuat sebuah tulisan yang baik, apik dan menarik dibutuhkan lebih dari hanya sekedar data nominal yang banyak, namun juga diperlukan imajinasi, pengetahuan kosa kata, komposisi dan elaborasi yang baik.

Belajar banyak dari esais terdahulu!

Esais, begitulah kami menyebut para penulis essay yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Diantara esais lokal yang terkenal, Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir), dan Emha Ainun Najib adalah dua yang terbaik menurut saya. Belajar dari mereka yang sudah mapan cukup banyak memberi inspirasi dalam menulis. Oiya, banyak membaca merupakan salah satu keharusan untuk dapat menulis essay yang baik loh...

" Membaca, berpikir, menulis dan berdiskusi. Itulah siklus seorang akademisi"
Noel Roubini

Well, saya ingi berbagi saja, sekaligus nyari bahan nulis sih, perihal memebuat essay yang baik (berbekal pengalaman OIM, ESC dan FISION). Bukan maksud hati menggurui, pengen share aja kok.

1. Pilih tema yang bagus, menarik. Pilihlah judul yang menarik, dan unik, sehingga pembaca tertarik. Misal : " Kontroversi Bank Century" menjadi " Kemelut Bank Century di Tengah Krisis Finansial Global".

2. Bagi essaymu menjadi 3 bagian, pembuka, isi dan penutup. Bagian pembuka adalah pengantar masalah, dan landasan teori. Bagian isi adalah argumentasi, elaborasi dan penyampaian solusi. Bagian terakhir adalah bagian penutup.

3. Awali dengan kata2 mutiara. Akan membuat essaymu terlihat berbobot!(kalau essay populis)

4. Di bagian pengantar, awali dengan kalimat yang menarik pembaca lebih dalam, ataupun bentuk metaforan, pepatah, analogi, dsb. Tapi jangan kebanyakan, karena dibagian inilah permasalahan akan dipaparkan. Dalam memaparkan masalah, data adalah hal yang krusial (kalo anak FE apalagi). Coba gali sisi yang terdalam dari masalah, terkadang kamu akan mendapat hal yang menarik. Siapa sangka tekstil adalah penghasil share GDP terbesar?*saya tahu setelah observasi..

5. Perkuat landasan teori kamu dalam mengalaborasi masalah. Landasan teori yang kuat akan membantumu menanggapi sanggahan saat kemudia berikutnya kamu memulai memaparkan argumentasi masalah, dan mengusulkan solusi.

6. Argumentasikan masalahmu dengan jelas. Siapa aktornya, benang merah masalah, usahakan spesifik, jadi pembaca secara cepat mampu menangkap isi essay. Misal : FPI, arahkan essay menangkap permasalahan yang cukup mendetail tentang FPI. (Thanks to Bu Erna, Pak Aji dan Pak Iwan)

7. Sum-Up essaymu dengan sebuah atau beberapa solusi. Namun, dimungkinkan juga tanpa solusi, jadi open-ended, namun sang penulis sekiranya bisa menempatkan dirinya dalam sebuah posisi.

8. Akhiri dengan kalimat penutup yang provokatif, dan merangkum poin2 penting keseluruhan essay.

9. Dalam menuliskan essay, jangan bertele-tele, gunakan pola kalimat yang efektif, dan essay tidak melebar.

10. Sajikan essay tidak terlalu panjang 5-8 halaman cukuplah. Kalo kata Bang Iwan mah, 3-5 halaman malah.

11. Rotasi kata-katamu. Jangan terlalu banyak repetisi dalam sebuah paragraf..

12. Sempatkan cek lagi essaymu!

Yah, begitulah, gak 100% akurat memang, ini pengalaman yang didapat dari komen juri aja.Hehehe!

Nulis Essay yuk! Asik kok! NO PERTAMAX!haha

Wednesday, August 4, 2010

Membangun Masyarakat Wirusaha

Menjadi seroang wirausahawan bukanlah merupakan perkara yang mudah, apalagi tanpa ada modal, baik itu uang, networking, ataupun pengalaman. Kendala-kendala seperti itulah yang sekiranya dihadapi oleh banyak calon wirausahwan yang hendak memulai usaha mandiri. Membangun sebuah usaha yang sustainable jelas bukanlah hal yang mudah.. Kombinasi antara penciptaan ide bisnis yang kreatif, dan manajemen usaha yang baik diperlukan dalam mengelola sebuah bisnis.

Diferensiasi produk merupakan hal pertama. Menciptakan sebuah produk yang unik dan baru, dan lebih penting, disenangi oleh masyarakat adalah sebuah keharusan. Misalnya usaha bakso, bakso urat, bakso telor adalah produk lama, saat ini muncul begitu banyak ragam bakso, seperti Bakso Keju, Bakso Bakar, Bakso aneka rasa, dsb. Variasi produk memainkan peran vital dalam kesuksesan usaha.

Namun, untuk membangun sebuah usaha yang besar, ide kreatif tidaklah cukup. Manajemen usaha yang baik mutlak diperlukan. Perihal manajemen usaha yang baik inilah yang sering terlupakan oleh para pelaku usaha, terutama unit usaha mikro dan kecil.

Lantas, apa peran mahasiswa dalam membangun masyarakat wirausaha?. Setidaknya terdapat tiga hal yang bisa dilakukan mahasiswa : Pertama, membantu wirausahwan, atau calon wirausahawan dalam mengolah ide kreatif usaha. Di FEUI misalnya, ada sebuah acara bernama UKM CSR Goes To Campus, sebuah kompetisi yang meminta partisipan lomba untuk membantu pengusaha dalam pengelolaan usaha, baik permodalan, pemasaran, dan operasinya. Dalam waktu 3 bulan, peserta membantu pelaku usaha untuk membantu menganalisis permasalahan dalam usahanya, untuk selanjutnya dicarikan solusinya. Program ini terbukti membantu pengusaha UMKM mengetahui metode pengelolaan usaha yang baik.

Kedua, mahasiswa dapat membantu pelaku usaha dalam mencari informasi terkait pengadaan dana usaha. Banyak usaha yang terkendala akibat minimnya dana operasional. Banyak diantara mereka yang bahkan tidak mengetahui program-program pembiayaan usaha melalui dana bantuan pemerintah, ataupun swasta. Banyak sekali program bantuan bagi UMKM saat ini, seperti PNPM Mandiri ataupun soft loans yang belum diserap secara optimal dan tepat guna.

Ketiga, mahasiswa dapat menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan-kegiatan yang memberikan pengetahuan kewirausahaan bagi pelaku UMKM. Misalnya saja workshop yang mempertemukan pengusaha UMKM yang dulunya merintis usaha dari bawah, dan kemudian berhasil menjadi sukses. Kegiatan semacam ini dapat membantu bagi pelaku usaha mikro dan kecil metode pengembangan dan pengelolaan usaha yang baik.

Bila hendak membantu seorang, jangan berikan ikan, berikanlah pancingnya.. Membantu masyarakat secara langsung melalui program pembagian sembako, ataupu bantuan tunai tidaklah buruk, namun akan lebih baik lagi kalau kita, utamanya mahasiswa dapat berkontribusi secara langsung dalam menciptakan masyarakat wirausaha melalui fungsi pendampingan.. Dengan adanya kontribusi langsung dari mahasiswa, diharapkan akan terjadi multiplier effect dalam penciptaan wirausaha baru di Indonesia, yang berarti peningkatan kesejahteraan bagi msayarakat.



Tuesday, August 3, 2010

Kefanaan Dunia

"Dan jangan sekali-kali kamu mengikuti gerak orang kafir yang bergerak di seluruh negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudia mereka akan kembali ke Jahanam. Jahanam sungguh tempat terburuk kembalimu"
(Q.S Ali Imran 196-197)