Detik-detik penantian telah usai
Suratanmu telah mengantarkanmu pada genggamannya
Kutelah melihat pelangimu padanya
Kulihat guratan manis di pipinya
Saat ia tersenyum manis kepadaku
Kuyakin ia-lah titisanmu akan doaku selama ini
There are no greater weapon than a prepared mind