Pages

Monday, January 10, 2011

Kodinhi, alkisah Kota Kembar di India

Kodinhi, mungkin terasa asing kita mendengarnya. Kodinhi merupakan salah satu kota di India, yang berada di daerah India Selatan. Kota ini mayoritas ditempati oleh India Muslim, dengan populasi 1,5 juta.

Kodinhi menjadi salah satu terkenal di dunia, karena diberi gelar sebagai Kota Kembar. Gelar ini disematkan karena banyaknya kelahiran kembar di kota ini, Bayangkan, ada sebuah keluarga, yang selam turun temurun memiliki 250 keturunan kembar di dalam keluarganya!. Di kota ini, kelahiran kembar merupakan suatu hal yang lumrah. Setiap momen kelahiran anak, sang orang tua mengharapkan anaknya lahir kembar, yang mereka anggap sebagai berkah Allah SWT.

Fenomena Kodinhi ini menyita perhatian banyak pakar, salah satunya Dr.Brijit. Dr.Brikit merupakan pakar Biologi yang meneliti fenomena anak kembar di Kodinhi. Dr.Brijit menemukan, fenomena kembar di Kodinhi, telah berlangsung selama 20-35 tahun yang lalu, Di mana angka kelahiran anak kembar sangatlah pesat tiap tahunnya. Angka pertumbuhan disana, juta mencapai ratusan ribu penduduk tiap tahunnya, dan hampir separuhnya anak kembar.

Dr.Brijit, menganggap ini adalah salah satu fenomena alam yang luar biasa. Ia menganggap, bahwa fenomena ini disebabkan oleh rekayasa genetis. Di Kodingi, dahulunya para muda-mudi kawin dalam usia yang muda, sekitar 18 tahun. Selain itu, banyak pula yang diantara mereka yang kawin antar-sepupu, yang dianggap Dr.Brijit sebagai faktor penyebabnya.

Padahal, hingga 30 tahun lalu, banyak wanita Kodinhi yang mandul. Hingga pada saat itu, diberikanlah reramuan untuk mencegah kemandulan itu. Dr.Brijit juga berpendapat ramuan tersebut sangat mungkin merangsang ovarium wanita, dan membuat suatu rekaya genetis dalam kelahiran anak kembar.

Penyebaran jumlah anak kembar di Kodinhi memang menyita perhatiaan dunia. Sama dengan Vol Allegre di Brazil, dan teori Building Effect, suatu alasan ketidaksengajaan genetis dalam kelahiran anak kembar. Namun, di Kodinhi, suatu anggapa kita bahwa “apabila kita melahirkan anak kembar, maka kemungkinan anak kembar akan lahir kembali pada cucu kita”. Ternyata di Kodinhi tidak seperti itu, anak kita mungkin saja kembali melahirkan anak kembar.

Namun, dibalik cerita tersebut, terdapat sisi negatif dari peningkatan kelahiran jumlah anak kembar. Kelahiran anak yang pesat, menimbulkan beban ekonomi bagi keluarga. Ditambah lagi, di Kodinhi, ada semacam biaya yang diberikan kepada keluarga istri, tiap kelahiran anak.

Hal ini menyebabkan tidak jarang praktek aborsi dilakukan. Banyak yang diantara mereka menganggap anak perempuan kembar justru menjadi suatu tanggungan berat bagi keluarga. Meskipun, anggapan tersebut sudah berkurang saat ini, ledakan populasi menjadi masalah bagi Kodinhi.

Ditulis berdasarkan tayang NatGeo Channel (Senin,11 Januari 2011) : Inside Town:Twin Towns


0 komentar:

Post a Comment