Pages

Saturday, April 7, 2012

Dalam Diam


Detik-detik penantian telah usai
Suratanmu telah mengantarkanmu pada genggamannya
Kutelah melihat pelangimu padanya
Kulihat guratan manis di pipinya
Saat ia tersenyum manis kepadaku
Kuyakin ia-lah titisanmu akan doaku selama ini


Namun, ku belum berani berharap banyak
Ku masih ragu akan luka lama yang belum sembuh
Ketulusan perasaan yang ku berikan hanya untuk kefanaan
Kuharap waktu tidak melahap kembali perasaan ini
Dan biarkan ku bahagia dengannya

Kau sungguh menawan
Kau menatapku dengan tatapan menuhus jiwa
Kau genggam tanganku dengan genggaman halus
Kau sapu gelisahku dengan senyum manismu
Sungguh kau sangat berarti,
SemogaTuhan mengijinkaku bersamamu lebih lama lagi.
Dalam diam ku hanya bisa berharap Tuhan,

Dalam diam ku berdoa,
Semoga Engkau menjaga hatinya
Dalam diam ku berjanji
Untuk selalu membuatnya tersenyum disetipa paginya
Dalam diam ku berikrar
Untuk menjaganya menuju impiannya
Dalam diam, dalam diam, dalam diam,
Ku terus berharap tidak lagi ada hati yang terluka
Tidak ada lagi tetesan air mata menyimbah bumi
Tidak ada lagi kegelisahan yang perlu kucarhatkan pada sang Bintang
Tidak ada lagi malam yang perlu kurisaukan pada sang Bulan
Tidak ada lagi peluh kekesalan yang perlu kusalahkan pada sang Matahari

Dalam diam ku rangakaikan bait demi bait doa
Agar ku selalu bisa menggengam tanganmu
Hingga kita sampai di taman surgawi duniaMu.


Ingat kan mir..:). Aku, insyallah sungguh-sungguh kok.. Let us keep our little finger promise..:)

 
Always love your smile, it cheers me alot,:)

0 komentar:

Post a Comment