Pages

Tuesday, July 31, 2012

Renungan S2

Kerja atau S2? Dilema yang umum kita temukan pada seorang fresh graduate.


Beberapa bulan terakhir setelah resmi lulus dari FEUI, pikiran akan karir kedepan kembali menyeruak. Ada beberapa opsi yang mungkin dipilih : Lanjut S2, atau kerja terlebih dahulu, ya seperti dilema kebanyakan lulusan pada umumnya. Namun, akhir-akhir ini, mengingat usia yang masih muda, pun juga waktu yang masih panjang, akhirnya memutuskan untuk S2 terlebih dahulu. Selain karena faktor usia, juga karena setelah kembali dari Yale University, motivasi untuk kembali belajar terus mengalir deras di dalam darah.

Namun akhir-akhir ini, kebingungan kembali muncul. Bukan karena masalah pilihan S2, atau kerja, namun lebih kepada mengapa harus mengambil S2. Impian saya sebenarnya adalah ingin menjadi dosen dan peneliti utama di FEUI hingga profesor. Namun, saya akhir-akhir ini merasa, kalo mau masuk business school top di, misal Amerika, semacam Wharton, Harvard, Yale, or others top 10, mimpinya harus lebih dari pada hanya sekedar menjadi dosen (atau mau jadi dosen-pun ya harus yang cadas sekali). Kemudian saya iseng browse ttg almuni Wharton School, dan memang setelah MBA, mereka adalah sesuatu, misalkan menjadi VP, ataupun menjadi Founder sebuah institusi, dan sebagainya.Coba dilihat link-nya disini.

 Pada akhirnya, saya sampai pada sebuah kesimpulan bahwa, ada pertanyaan yang kemudian harus dijawab sebelum akan mengambil S2 (selain untuk bekal diri, juga untuk personal statement):
1. Apa mimpi kita setelah lulus dari top business school ini?
2. Apa hal besar yang akan kita bisa lakukan setelah ini?
3. Mau jadi siapa kita di kemudian hari setelah selesai ini?

Saya rasa ketiga pertanyaan diatas patut untuk kita jawab sebelum berangkat S2, dan akan menulis personal statement, karena, kampus pilihanmu tidak hanya akan mencerminkan intelektual pribadimu, namun juga mimpi yang akan kamu genggam kedepan. Saya sih mikir singkatnya, ya kalau cuma pengen jadi dosen biasa2 aja yaaa, bisa di US, cuma di Universitas yang gak begitu terkenal. Untuk bisa masuk ke universitas yang top, ya mimpi kita harus beda dengan orang lain, something beyond reach. Karena itu saya mengerti kenapa misal MBA minta pengalaman kerja, karena setelah ada gambaran mengenai dunia bisnis, setelah MBA kita mampu merancang kembali mimpi baru yang lebih besar.

Begitu pemikiran singkat saya. Saya tahu ada benar, dan ada asa salahnya dari pemikiran saya, namun, semakin kedepan, saya yakin anda akan sepemikiran dengan saya.

0 komentar:

Post a Comment