Pages

Friday, February 8, 2013

Egois

Kata egois berasal dari dua suku kata, ego, dan ism. Ego artinya emosional, mementingkan diri sendiri,  dan ism artinya sebuah kondisi, dan keadaan. Egois biasa kita gunakan untuk mengatakan seseorang yang hanya peduli pada diri-nya sendiri tanpa berpikir apa yang dirasakan orang lain. Namun, secara kontekstual memahami kata "egois" ini tidak semudah yang dibayangkan. Ambil contoh A, dia adalah orang yang sibuk, punya acara namanya B. Ketika B mengeluhkan akan kesibukannya, A merasa B egois. Namun sebaliknya B yang merasa A yang egois karena merasa, ketika ditinggal sibuk ia akan baik-baik saja. Mana yang benar? Kebenaran ada pada kepercayaan masing-masing orang, but there must be a real truth. Pada kasus ini, saya merasa bahwa A-lah yang egois. Kenapa? Karena ketika A dan B mengikat hubungan, maka ketika itu pula A dan B sudah tau konsekuensi masing-masing, bahwa mengikat hubungan means shared care, and feelings. Jadi wajar dong kalo B merasa di A egois karena tidak menunaikan kewajibannya? Simple saja ketika anda beli pake televisi berbayar, terus karena sering hujan, terus tayangan-nya hilang, wajar dong kalo anda komplain? Begitulah.

To conclude, egois bukan hanya berarti memandang bahwa anda mementingkan diri anda sendiri, namun juga bahwa apakah anda juga telah mementingkan diri anda sendiri dan melanggar sebuah kontrak, baik implisit dan explisit yang anda buat?. Jadi, hati-hati lah dalam menyikapinya.

0 komentar:

Post a Comment