Pages

Wednesday, August 4, 2010

Membangun Masyarakat Wirusaha

Menjadi seroang wirausahawan bukanlah merupakan perkara yang mudah, apalagi tanpa ada modal, baik itu uang, networking, ataupun pengalaman. Kendala-kendala seperti itulah yang sekiranya dihadapi oleh banyak calon wirausahwan yang hendak memulai usaha mandiri. Membangun sebuah usaha yang sustainable jelas bukanlah hal yang mudah.. Kombinasi antara penciptaan ide bisnis yang kreatif, dan manajemen usaha yang baik diperlukan dalam mengelola sebuah bisnis.

Diferensiasi produk merupakan hal pertama. Menciptakan sebuah produk yang unik dan baru, dan lebih penting, disenangi oleh masyarakat adalah sebuah keharusan. Misalnya usaha bakso, bakso urat, bakso telor adalah produk lama, saat ini muncul begitu banyak ragam bakso, seperti Bakso Keju, Bakso Bakar, Bakso aneka rasa, dsb. Variasi produk memainkan peran vital dalam kesuksesan usaha.

Namun, untuk membangun sebuah usaha yang besar, ide kreatif tidaklah cukup. Manajemen usaha yang baik mutlak diperlukan. Perihal manajemen usaha yang baik inilah yang sering terlupakan oleh para pelaku usaha, terutama unit usaha mikro dan kecil.

Lantas, apa peran mahasiswa dalam membangun masyarakat wirausaha?. Setidaknya terdapat tiga hal yang bisa dilakukan mahasiswa : Pertama, membantu wirausahwan, atau calon wirausahawan dalam mengolah ide kreatif usaha. Di FEUI misalnya, ada sebuah acara bernama UKM CSR Goes To Campus, sebuah kompetisi yang meminta partisipan lomba untuk membantu pengusaha dalam pengelolaan usaha, baik permodalan, pemasaran, dan operasinya. Dalam waktu 3 bulan, peserta membantu pelaku usaha untuk membantu menganalisis permasalahan dalam usahanya, untuk selanjutnya dicarikan solusinya. Program ini terbukti membantu pengusaha UMKM mengetahui metode pengelolaan usaha yang baik.

Kedua, mahasiswa dapat membantu pelaku usaha dalam mencari informasi terkait pengadaan dana usaha. Banyak usaha yang terkendala akibat minimnya dana operasional. Banyak diantara mereka yang bahkan tidak mengetahui program-program pembiayaan usaha melalui dana bantuan pemerintah, ataupun swasta. Banyak sekali program bantuan bagi UMKM saat ini, seperti PNPM Mandiri ataupun soft loans yang belum diserap secara optimal dan tepat guna.

Ketiga, mahasiswa dapat menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan-kegiatan yang memberikan pengetahuan kewirausahaan bagi pelaku UMKM. Misalnya saja workshop yang mempertemukan pengusaha UMKM yang dulunya merintis usaha dari bawah, dan kemudian berhasil menjadi sukses. Kegiatan semacam ini dapat membantu bagi pelaku usaha mikro dan kecil metode pengembangan dan pengelolaan usaha yang baik.

Bila hendak membantu seorang, jangan berikan ikan, berikanlah pancingnya.. Membantu masyarakat secara langsung melalui program pembagian sembako, ataupu bantuan tunai tidaklah buruk, namun akan lebih baik lagi kalau kita, utamanya mahasiswa dapat berkontribusi secara langsung dalam menciptakan masyarakat wirausaha melalui fungsi pendampingan.. Dengan adanya kontribusi langsung dari mahasiswa, diharapkan akan terjadi multiplier effect dalam penciptaan wirausaha baru di Indonesia, yang berarti peningkatan kesejahteraan bagi msayarakat.



0 komentar:

Post a Comment