Pages

Friday, August 6, 2010

Nulis Essay? Kenapa Enggak?

"Mulailah dari hal yang kecil, dan lakukan saat ini"
AA Gym


Hei teman! Menulis adalah sebuah hal yang menyenangkan, terlebih bila sudah menjadi sebuah kebiasaan. Menulis merupakan salah satu bentuk hasil cipta, dan karsa imajinatif manusia. Membuat sebuah tulisan yang baik, apik dan menarik dibutuhkan lebih dari hanya sekedar data nominal yang banyak, namun juga diperlukan imajinasi, pengetahuan kosa kata, komposisi dan elaborasi yang baik.

Belajar banyak dari esais terdahulu!

Esais, begitulah kami menyebut para penulis essay yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Diantara esais lokal yang terkenal, Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir), dan Emha Ainun Najib adalah dua yang terbaik menurut saya. Belajar dari mereka yang sudah mapan cukup banyak memberi inspirasi dalam menulis. Oiya, banyak membaca merupakan salah satu keharusan untuk dapat menulis essay yang baik loh...

" Membaca, berpikir, menulis dan berdiskusi. Itulah siklus seorang akademisi"
Noel Roubini

Well, saya ingi berbagi saja, sekaligus nyari bahan nulis sih, perihal memebuat essay yang baik (berbekal pengalaman OIM, ESC dan FISION). Bukan maksud hati menggurui, pengen share aja kok.

1. Pilih tema yang bagus, menarik. Pilihlah judul yang menarik, dan unik, sehingga pembaca tertarik. Misal : " Kontroversi Bank Century" menjadi " Kemelut Bank Century di Tengah Krisis Finansial Global".

2. Bagi essaymu menjadi 3 bagian, pembuka, isi dan penutup. Bagian pembuka adalah pengantar masalah, dan landasan teori. Bagian isi adalah argumentasi, elaborasi dan penyampaian solusi. Bagian terakhir adalah bagian penutup.

3. Awali dengan kata2 mutiara. Akan membuat essaymu terlihat berbobot!(kalau essay populis)

4. Di bagian pengantar, awali dengan kalimat yang menarik pembaca lebih dalam, ataupun bentuk metaforan, pepatah, analogi, dsb. Tapi jangan kebanyakan, karena dibagian inilah permasalahan akan dipaparkan. Dalam memaparkan masalah, data adalah hal yang krusial (kalo anak FE apalagi). Coba gali sisi yang terdalam dari masalah, terkadang kamu akan mendapat hal yang menarik. Siapa sangka tekstil adalah penghasil share GDP terbesar?*saya tahu setelah observasi..

5. Perkuat landasan teori kamu dalam mengalaborasi masalah. Landasan teori yang kuat akan membantumu menanggapi sanggahan saat kemudia berikutnya kamu memulai memaparkan argumentasi masalah, dan mengusulkan solusi.

6. Argumentasikan masalahmu dengan jelas. Siapa aktornya, benang merah masalah, usahakan spesifik, jadi pembaca secara cepat mampu menangkap isi essay. Misal : FPI, arahkan essay menangkap permasalahan yang cukup mendetail tentang FPI. (Thanks to Bu Erna, Pak Aji dan Pak Iwan)

7. Sum-Up essaymu dengan sebuah atau beberapa solusi. Namun, dimungkinkan juga tanpa solusi, jadi open-ended, namun sang penulis sekiranya bisa menempatkan dirinya dalam sebuah posisi.

8. Akhiri dengan kalimat penutup yang provokatif, dan merangkum poin2 penting keseluruhan essay.

9. Dalam menuliskan essay, jangan bertele-tele, gunakan pola kalimat yang efektif, dan essay tidak melebar.

10. Sajikan essay tidak terlalu panjang 5-8 halaman cukuplah. Kalo kata Bang Iwan mah, 3-5 halaman malah.

11. Rotasi kata-katamu. Jangan terlalu banyak repetisi dalam sebuah paragraf..

12. Sempatkan cek lagi essaymu!

Yah, begitulah, gak 100% akurat memang, ini pengalaman yang didapat dari komen juri aja.Hehehe!

Nulis Essay yuk! Asik kok! NO PERTAMAX!haha

0 komentar:

Post a Comment